Wanita 52 Tahun Ditemukan Tewas di Kontrakan di Surabaya, Ada 11 Luka Sayatan

Suaramajalengka.com// Surabaya – Seorang wanita berinisial F (52) ditemukan tewas di rumah kontrakannya di kawasan Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya, Kamis (2/2). Ada darah mengalir dari luka sayat di tubuhnya.

Kepala BPBD Surabaya, Hidayat Syah mengatakan, awalnya korban diketahui meninggal dunia oleh suaminya, Suharsono yang baru pulang dari kerja sekitar pukul 15.30 WIB.
“Pulang kerja dan memasuki rumah sekitar pukul 15.30 WIB mengetahui sebagai yang bersangkutan dalam keadaan terlentang di lantai dengan keadaan indikasi pembacokan,” kata Hidayat dalam keterangannya, Kamis (2/2).
Hidayat menjelaskan, korban saat itu berada di rumah sendiri. Diduga wanita itu dibunuh. Kasus ini telah melapor ke kepolisian.
“Saksi [suami korban] melaporkan kejadian tersebut ke jajaran terkait guna penanganan lebih lanjut,” ucapnya.
Mendapat laporan itu, petugas kepolisian langsung menuju lokasi untuk olah TKP. Saat ini, korban telah dibawa ke Rumas Sakit Dr. Soetomo Surabaya.

Pengakuan Suami: Pintu Tidak Terkunci

Suami korban, Suharsono menemukan pintu rumahnya tidak terkunci. Setelah dicek, tampak istrinya terbaring dalam kondisi leher ada bekas sayatan.

“Tak gedor pintu enggak ada jawaban, saya masuk karena pintu enggak dikunci. Saya lihat istri saya berdarah terus saya baringkan, ternyata ada luka sobek di leher depan,” ujarnya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana menuturkan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
“Iya benar. Masih penyelidikan,” ungkap Mirzal.

Polisi Sebut Tubuh Korban Penuh Luka Sayatan

Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi menemukan 4 bekas sayatan di baju korban, 3 luka tusuk di leher, 1 sayatan di leher dan 3 luka tusuk di punggung.
“Selain luka tusuk, juga ada luka memar di mata kanan dan kiri korban,” jelasnya.

Dugaan sementara, kata Mirzal, korban dianiaya sebelum dibunuh. Dia belum bisa memastikan motif pelaku.
“Korban ditemukan dalam kondisi tergeletak di bawah, menggunakan pakaian tidur. Diduga ada penganiayaan berat terhadap korban ini. Motifnya masih didalami dalam penyelidikan Unit Resmob,” pungkasnya.

(@aher/kumparan.com)

Pos terkait