CIREBON,- Arogansi kepala desa (Kuwu) Bobos,Kecamatan Dukupuntang,Kabupaten Cirebon,Jawa Barat, Maman Kardiman. Terlihat jelas saat ia dikonfirmasi terkait realisasi sejumlah anggaran desa pada hari Selasa (13/5/2025), demikian disampaikan Bisri wartawan media online Ringsatu kepada wartawan media grup matamaja.com
Menurut Bisri, saat itu ia tengah mewawancara kuwu Maman Kardiman terkait realisasi anggaran dana desa.
Salah satu pertanyaam yang diajukan kepada kuwu Maman, yakni anggaran Pembangunan wisata bukit Lumpang yang tadinya merupakan lahan pertanian produktif kini dijadikan wisata kolam renang.
Kemudian dilanjutkan pertanyaan terkait pelaporan penggunaan anggaran dana desa tahun 2023 sebesar Rp.163 juta untuk lumbung desa.
‘Dijawab oleh kuwu Maman bahwa tidak ada lumbung desa ada juga program ketahanan pangan.Bidang ternak ayam potong namun ayamnya sedang kosong dan pertanian,”ujar Bisri menirukan ucapan kuwu Maman.
Kemudian Bisri melanjutkan ke pertanyaan lainnya kepada kuwu Maman terkait pemasukan dari sewa kios yang ada dipasar keramat.
“Ditanya begitu kuwu Maman sepertinya emosi dan menjelaskannya pun dengan nada tinggi sambil gebrak meja dan itu disaksikan oleh anggota BPD yang mengaku bernama Yayat, tak lama sejumlah warga berdatangan dengan mengintimidasi saya. Dan paling ekstrem lagi ada salah satu warga membawa martil dan mengancam saya, tubuh Saya didorong-dorong oleh kuwu Maman dengan menyuruh saya untuk pergi, ” jelasnya.
Mendapat perlakuan dari kuwu Maman dan warga yang mengancam dirinya. Bisri berencana akan melaporkan atas tindakan oknum warga Bobos yang berusaha mengancam diri, Kamis (15/5/2025).
“Saya akan melaporkan tindakan oknum warga Bobos yang mengancam saya dengan martil. Dan siapapun orangnya yang berusaha menghalangi tugas wartawan terlebih melakukan pengancaman maka semua ada konsekuensinya. Di pasal 18 ayat 1 UU Pers No.40 tahun 1999 sudah jelas Hukumannya,” tandasnya.(FARHAN)
