Majalengka || Baru-baru ini beredar kabar diluar nalar, adanya salah satu oknum guru pengajar disalah satu sekolah SMPN di Kabupaten Majalengka, diduga guru dengan jenis kelamin laki-laku tersebut mempunyai kelainan menyukai sesama jenis.
Dikatakan narasumber yang enggan di expose namanya pada media massa ini, “kejadian diluar nalar ini dulu pernah menimpa sodara saya yang pernah sekolah di SMPN 3 jatiwangi, sekarang terjadi lagi terhadap seorang siswa didik yang lain” Kata narasumber pada media massa ini
Sambungnya, “kejadian guru dengan inisial CP yang menyukai siswa dengan sesama jenis ini belum lama terjadi, bahkan kejadian yang pernah juga terjadi pernah menimpa sodara saya di sekolah tersebut sampai mengalah pindah ke sekolah SMPN yang lain di daerah kecamatan sukahaji. Diakibatkan ketakutan dengan tingkah CP yang mempunyai kelainan” Imbuhnya
“Dulu terjadi menimpa ke sodara saya, sampai sodara saya pindah sekolah ke SMPN sukahaji, pada saat itu saya sempat datang ke sekolah tersebut untuk menanyakan kepada CP, kami mendapatkan rekomendasi dari kepala sekolah yang sudah pensiun untuk bertanya kepada CP, tepatnya waktu itu disalah satu moshola” Tutur narasumber
Lanjut dia “Saat dikonfirmasi CP sempat menangis, kemudian keluarga saya waktu itu sampai dibelikan sebuah netbook dan juga dikasih uang oleh CP”
Masih dengan narasumber “kejadian yang serupa terjadi lagi, belum lama menimpa kepada siswa laki laki yang masih dibawah umur, modusnya agar siswa dicukur rambutnya dengan ditemani oleh CP, CP juga sering ngajak ngopi bareng” Tutup narasumber 27 /07/2024
Sementara itu, menurut keterangan CP saat di konfirmasi melalui sambungan telefon aplikasi watshapnya, dirinya membantah bahwa hak itu tidak benar dan tidak pernah terjadi. Cp juga mengirimkan pesan dari aplikasi watshapnya kepada pihak media mengatakan,
“Supaya tau saya sekarang, boleh minggu pukul 08:00 ketemu di ma”had darul El beusi ligung, supaya paham, supaya tidak menilai orang dengan masa lalunya assalamualikum” Jelas CP melalui pesan watshapnya yang dikirimkan kepada pihak media. Sabtu 27 /07/2024
Terpisah pihak media meminta keterangan, pada salah satu mantan kepala sekolah di SMPN tersebut melalui sambungan pesan aplikasi watshap, mantan kepala tersebut menulis dalam isi chat nya pada media ini sabtu 27/07/2024 kenal…tapi takut sama bapa guru yang itu mah kang, takut dicium. Pungkas mantan kepala sekolah saat diminta keteranganya oleh pihak media 27/07
(Tim/Redaksi)