Kota Bandung — Kelurahan Cikutra termasuk wilayah yang pernah menempati kasus covid tertinggi di Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung. Sebanyak 207 warganya pernah terkonfirmasi positif covid-19. Mengacu pada kondisi tersebut, berdasarkan intruksi satgas covid Kota Bandung tentang pembentukan rumah-rumah isolasi mandiri di wilayah, maka Kelurahan Cikutra dibantu beberapa pihak meresmikan Rumah Isolasi Mandiri untuk warga.
“Kelurahan Cikutra merupakan wilayah padat penduduk, lebih dari 20 ribu jiwa tinggal di wilayah ini. Bila ada warga terkonfirmasi positif, namun tempat tinggal kurang layak untuk isoman, maka pembentukan Rumah Isoman ini bisa menjadi rujukan guna untuk percepatan penanganan Covid-19,” kata Lurah Cikutra, Asri Desiyani, Selasa (10/08/2021).
Adapun syarat bagi pasien yang bisa menggunakan Rumah Isoman Cikutra diantaranya, fasilitas ini hanya untuk pasien yang telah terkonfirmasi positif dengan kondisi orang tanpa gejala atau bergejala ringan. Sebelumnya, pasien harus melakukan serangkaian pemeriksaan di Puskesmas Padasuka atau Pasirlayung dengan mengisi form yang disediakan petugas. Sehingga pasien akan mendapat pemantauan dari puskesmas terkait untuk kemudian dirujuk ke Rumah Isoman Cikutra.
“Segala bentuk kebutuhan pribadi semua disediakan secara mandiri, sebab pihak pengelola Rumah Isoman Cikutra hanya menyediakan fasilitas tinggal dan juga cek kesehatan selama isoman,” tambah Asri yang juga sekaligus sebagai penanggung jawab program Rumah Isoman Kelurahan Cikutra.
Peresmian Rumah Isoman ini juga dihadiri oleh beberapa pihak lain diantaranya, Hendrawan Setia Wiwaha (Perwakilan Walikota Bandung – Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Bandung), Mochamad Edi Purwadi (Sekretaris Kecamatan Cibeunying Kidul), Egi Abdul Wahid (Center for Indonesia Strategic Development Initiatives – CISDI), Dewi Gustina Tobing (Konsulat Jenderal RI Perth, Australia), Muhammad Kamal Muzakki (Direktur Rumah Amal Salman), dan beberapa pihak dinas juga instansi masyarakat setempat yang mendukung terlaksananya program ini.
Dalam kegiatan ini, semua pihak sangat menyambut baik dan juga mengapresiasi pengadaan rumah isoman. Perwakilan Wali Kota Bandung juga menyampaikan, bahwa kondisi saat ini, semuanya memang sangat berdampak. Oleh karenanya, masalah ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi kompenen-komponen lain perlu juga terlibat untuk membantu.
Senada dengan pernyataan tersebut, Ditektur Rumah Amal Salman Muhammad Kamal Muzakki menyebutkan, Rumah Amal Salman sendiri merupakan lembaga sosial yang mencoba untuk ikut bergotong royong dalam kegiatan kemanusiaan ini. Selama pandemi, Rumah Amal Salman telah banyak membantu masyarakat yang terdampak, baik mereka sebagai penyintas, warga yang kehilangan pendapatan, termasuk para tenaga kesehatan yang bertugas di lapangan. Program teranyar, Rumah Amal Salman membuat sejumlah program pandemi #PulihBersama, dengan harapan negeri kita bisa segera pulih juga menang melawan pandemi Covid-19.
“Rumah Amal Salman hanya bagian kecil yang mencoba untuk bergotong royong. Semoga kita semua bisa segera pulih bersama dan menang bersama melawan pandemi Covid-19,” pungkas Kamal. (red)