Produksi padi Banyuasin tertinggi di Sumatera dan ke-4 secara nasional

Suaramajalengka.com// Palembang – Produksi padi Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, berada para urutan empat nasional dengan total produksi 887.256 ton per tahun pada 2021 atau menjadi yang tertinggi di Sumatera.

Bupati Banyuasin Askolani di Pangkalan Balai, Senin, mengatakan Banyuasin sebagai sentra produksi beras di Sumatera Selatan (Sumsel) terus mengembangkan sektor pertanian untuk mencapai target tiga besar pada tahun-tahun mendatang.

Sejauh ini urutan pertama produksi padi tingkat nasional ditempati Kabupaten Indramayu dengan produksi 1.319.624 ton, kemudian Kabupaten Kerawang 1.234.134 ton, Kabupaten Subang 959.456 ton, dan urutan kelima Kabupaten Bone Sulawesi Selatan 808.284 ton.

Berkat capaian itu Kabupaten Banyuasin mendapatkan penghargaan tingkat nasional dalam dua kategori sekaligus yakni kepala daerah dengan kinerja pemerintah daerah terbaik pada komoditas padi tahun 2021 dan kepala daerah dengan capaian produksi padi tertinggi nasional dengan produksi 887.256 ton.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kepada Bupati Banyuasin H Askolani, Minggu 14 Agustus 2022.

Ia mengatakan pada tahun 2019 Banyuasin juga berhasil melesat menjadi daerah penghasil gabah terbesar nasional dengan produksi padi sebesar 905.846 ton Gabah Kering Giling atau setara dengan produksi beras sebesar 519.684 ton.

Kini pemkab menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk menerapkan teknologi tepat guna agar pemanfaatan lahan menjadi lebih optimal.

“Selama ini petani hanya panen 2-3 ton Gabah Kering Panen (GKP) per hektare (, tapi sejak dikawal IPB jadi 5,5 ton GKP per hektare,” kata Askolani.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Zainuddin mengatakan Kabupaten Banyuasin saat ini memiliki luas panen padi 208,598 hektare. Pihaknya menargetkan penambahan luas tanam menjadi 263.368 hektare dengan produksi meningkat menjadi 1.309,598 ton GKG atau setara beras 750.399 ton.

Untuk itu Banyuasin akan memastikan ketersediaan pupuk, menggunakan alat mesin pertanian modern, menyediakan pestisida dan mengelola air dengan baik dengan memperbaiki saluran-saluran air, pintu-pintu air dan tanggul.

Selain itu Pemkab Banyuasin juga mengintensifikasikan lahan produktif, perluasan lahan produksi dengan pengembangan lahan sawah baru. Kemudian menyediakan sarana panen dan pasca panen yang modern seperti pengering gabahdan membangun RMU yang modern untuk menghasilkan beras berkualitas tinggi.

(@aher/ANTARA)

Pos terkait