Polekmik Pamsimas Karanganyar: Suami Kepala Desa Akui Tandon Digunakan untuk Swasta

TUNTANG, BUSERJATIM.COM GROUP – Polemik terkait Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Desa Karanganyar, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang terus bergulir. Agus, suami Kepala Desa Karanganyar, Kustini, membantah tudingan bahwa dirinya mengelola Pamsimas untuk kepentingan pribadi.

 

Bacaan Lainnya

Agus menjelaskan bahwa tandon bertuliskan “Pamsimas” bukanlah sumber utama yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan air di wilayah Karanganyar dan Ngagrong. Menurutnya, tandon tersebut sebelumnya mangkrak dan kemudian dimanfaatkan untuk dikelola secara swasta guna memasok air ke beberapa wilayah lain.

 

Tandon Pamsimas itu debit airnya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warga di luar Karanganyar dan Ngagrong. Karena tandon itu mangkrak, kami berinisiatif menggunakannya untuk dikelola secara swasta, jelas Agus, Jumat (31/1/2025).

 

Ia menambahkan bahwa pihaknya telah membangun tandon baru di sebelahnya dengan dana desa untuk memenuhi kebutuhan air warga Karanganyar dan Ngagrong.

 

Agus juga mengakui bahwa polemik ini muncul karena tandon lama masih bertuliskan “Pamsimas”, meskipun telah dialihkan ke pengelolaan swasta. Ya, mungkin ini yang menjadi masalah. Kami memang belum menghapus tulisan Pamsimas di tandon tersebut  ujarnya.

 

Sebelumnya, warga Perumahan Vila Bukit Tuntang, Dusun Karanganyar, Desa Karanganyar, sempat bergejolak terkait pengelolaan Pamsimas di wilayah tersebut.

 

Sekretaris Desa Karanganyar, Agus Heru, membenarkan adanya polemik ini. Namun, menurutnya, masalah ini lebih kepada miskomunikasi dan sudah dibahas dalam pertemuan warga pekan lalu.

 

Saat ini, pengelolaan air sudah dikembalikan ke warga. Pamsimas ini memang fasilitas untuk warga desa, dan kami masih berupaya mengakomodasi aliran air ke Dusun Ngagrong. Kamis ini, akan ada pertemuan lanjutan untuk membahas hal tersebut, pungkasnya.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan