Majalengka. Beberapa orang tua siswa Sekolah Dasar di wilayah kecamatan Kasokandel kabupaten Majalengka mengeluhkan penjualan buku LKS (Lembar Kerja Siswa) yang dilakukan oleh pihak sekolah. Pasalnya biaya pembelian LKS dirasa sangat membebani perekonomian mereka
Seperti yang dikatakan seorang orangtua siswa Sekolah Dasar Negeri Ranji Wetan 1, dirinya diharuskan membayar total Rp. 115.000 untuk 6 buah LKS
“kami keberatan pak, untuk bekal anak sekolah saja sudah susah. Ini ditambah lagi harus beli LKS. Sepengetahuan saya sudah lama sekolah dilarang berjualan buku kepada siswa” ujarnya
Dia juga mempertanyakan tentang dana Bantuan Operasional Sekolah Sekolah (BOS) yang digelontorkan pemerintah untuk membiayai sekolah anaknya. Menurut dia dengan adanya dana BOS tersebut seharusnya biaya sekolah termasuk perlengkapan buku sudah ditanggung pihak pemerintah
“seharusnya dana BOS bisa mencukupi biaya operasional pendidikan anak saya atau apakah memang terlalu kecil dana itu sehingga sekolah tidak mampu menyediakan sarana belajar seperti LKS untuk siswa didiknya.?” tuturnya
Saat dikonfirmasi ke SD negeri 1 Ranji Wetan, menurut Dede salah seorang tenaga pengajar mengatakan bahwa kepala sekolah sedang tidak berada di tempat
“kebetulan kepala sekolah sedang tidak ada, lagi keluar mungkin ke kantor korwil, kalo bisa besok saja ke sini lagi pak” katanya
Kemudian awak media mencoba meminta keterangan kepala sekolah SD Negeri 1 Kasokandel melalui pesan aplikasi whatsapp, namun yang bersangkutan tidak membalas pertanyaan dari awak media. Padahal pesan sudah centang biru pertanda pesan tersebut telah dibaca. (red)