suaramajalengka.com – Majalengka. Dalam masa pandemi covid 19 dan PPKM seperti sekarang ini para pelaku seni, ekonomi kreatif, budaya dan wisata merupakan salah satu sektor yang paling mengalami dampak terparah. Hal ini karena sektor ini selalu terkait dengan jumlah penikmatnya yang sangat banyak dan dapat menyebabkan kerumunan. Sehingga saat terjadi pembatasan kegiatan, mesin perekonomian mereka sangat terpukul dan nyaris macet
Dinas Pariwisata Kabupaten Majalengka yang sekarang dipimpin oleh Ibu DR. Hj. Lilis YUuliasih, M.Pd melalui Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Adhi Setya Putra, SE.par menjelaskan kepada Tim dari media online matamaja.com tentang situasi dan kondisi sektor tersebut, khususnya di Kabupaten Majalengka
“Dimasa pandemi covid-19 dan masa PPKM seperti sekarang ini ada tiga (3) sektoral yang ditutup sementara dan di batasi aktivitasnya. Diantaranya industri pariwisata, Ekonomi kreatif, dan Budaya sesuai dengan inmen dan surat edaran, tetapi kita sedang berupaya berkoordinsi bersama Dinas dinas terkait untuk mengupayakan solusi. Karena jika kita sendiri agak kesulitan dalam hal bantuan sosial bagi para pelaku sektor ini, yang sangat jelas terdampak terutama di Kabupaten Majalengka sendiri.” ujar pa Kabid Adhi
Namun tentunya Dinas Pariwisata Kabupaten Majalengka tidak tinggal diam membiarkan masyarakat di sektor tersebut tenggelam menghadapi ganasnya pandemi. Kini Dinas Pariwisata Kabupaten Majalengka tengah melakukan pendataan para pelaku sektor tersebut
“Kami sekarang ini sedang melaksanakan pendataan pelaku tiga sektor terdampak, sesuai dengan arahan dari Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat. Dan saat ini sudah terkumpul kurang lebih 2800 orang yang terdiri dari para pelaku ketiga sektor tersebut. Hari ini adalah hari terakhir verifkasi dan validasi data, Insya Allah kurang lebih minggu depan akan mendapat bantuan dari Provinsi Jawa Barat. Sampai saat ini kesulitan kita adalah Dinas Provinsi masih dalam masa PPKM, dan Dinas ini pun sama seperti instansi lain yang sedang melakukan WFH.” sambungnya
Ketika Tim menanyakan apakah sudah ada bentuk bantuan dari APBD Kabupaten Majalengka sendiri, pa Kabid Adhi kemudian menjawab
“Belum ada, tapi kita sudah menyiapkan beberapa program recovery yang artinya kita akan menggeliatkan kembali Industri Pariwisata, Ekonomi kreatif, dan Kebudayaan. Setelah adanya kelonggaran, melalui program peningkatan kapasitas, peningkatan sarana, juga diversifikasi atraksi wisata serta penguatan promosi. Juga dukungan dari kemenparekraf RI dan Dinas Pariwisata Provinsi Jabar.yg terjalin baik” jelas Pak Kabid ganteng ini
Mengenai bentuk bantuan yang nanti akan diterima oleh para pelaku seni, ekraf, dan wisata. pa Kabid Adhi pun kembali menjelaskan
“sejauh ini sesuai informasi bentuknya berupa uang, cuma jumlah yang akan diterima nominalnya kita tidak tahu. Tetapi yang jelas dalam waktu dekat ini akan mendapatkan bantuan dari Provinsi dan akan dilanjutkan dari Kemenparekraf RI. Data yang sekarang sedang dalam tahap verifikasi dan validasi, nantinya data tersebut juga akan digunakan oleh Kementrian Pariwisata. Cuma untuk yang satu ini waktunya belum bisa ditentukan” pungkasnya dengan ramah. (Yudhistira / Iyan)