Ormas Minta THR.? Pemuda Pancasila Kadipaten Malah Bagi-bagi Takjil

Pemuda Pancasila Kadipaten Malah Bagi-bagi Takjil

Matamaja Group || Majalengka – Maraknya pemberitaan mengenai sejumlah organisasi masyarakat (ormas) yang meminta Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pemerintah maupun swasta dengan berbagai cara mendapat sorotan dari Pemuda Pancasila PAC Kadipaten, Majalengka. Menanggapi hal tersebut, Ketua Pemuda Pancasila PAC Kadipaten, Dendi Purnama, menyampaikan sikap tegas organisasinya.

Dalam keterangannya, Dendi menegaskan bahwa Pemuda Pancasila tidak pernah melakukan praktik meminta apalagi memaksa pemberian THR. Ia justru menganggap isu tersebut sebagai kritik konstruktif bagi seluruh ormas untuk lebih mandiri dan berorientasi pada pengabdian masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah, kami Pemuda Pancasila Majalengka umumnya, dan PAC Kadipaten khususnya, tidak pernah melakukan hal tersebut. Bagi kami, bulan Ramadan adalah momentum untuk memperbanyak berbagi dengan sesama, bukan meminta apalagi memaksa minta THR,” ujar Dendi saat ditemui di sela kegiatan bagi-bagi takjil kepada pengendara dan warga sekitar di sekretariat Pemuda Pancasila PAC Kadipaten, Senin (24/3/2025).

Belakangan, sejumlah ormas di berbagai daerah dilaporkan melakukan pendekatan kepada instansi pemerintah maupun perusahaan swasta untuk meminta THR. Praktik ini kerap menuai pro dan kontra, dengan sebagian pihak menganggapnya sebagai bentuk “pemerasan terselubung”.

Sementara itu, Ketua MPC Pemuda Pancasila Majalengka, Enther Nizar, menanggapi fenomena ini dengan bijak. Menurutnya, jika ada ormas yang meminta THR, hal itu seharusnya dipandang sebagai masukan untuk evaluasi bersama. “Kami berharap semua ormas bisa lebih mandiri dan fokus pada kontribusi nyata bagi masyarakat, bukan malah membebani pihak lain,” tegasnya.

Di tengah ramainya isu tersebut, Pemuda Pancasila PAC Kadipaten justru menggelar serangkaian kegiatan sosial selama Ramadan, seperti bagi-bagi takjil dan bantuan kepada warga kurang mampu. Aksi ini menjadi bukti komitmen mereka dalam mengedepankan nilai kebersamaan dan kepedulian sosial.

“Kami ingin menunjukkan bahwa ormas harus hadir sebagai solusi, bukan beban. Ramadan ini kami manfaatkan untuk mempererat silaturahmi dan membantu sesama,” tambah Enther

Pos terkait