Suaramajalengka.com
Gempar, para guru pendidik di Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka Jawa Barat kususnya para guru honorer yang menjadi guru pendidik di tingkat kober diduga uang gajih nya di sunat oleh salah satu oknum guru yang berinisial DT. Baru baru ini gajih yang sudah cair dan sudah diterima oleh para guru pendidik kober tersebut dengan nilai 2,4 ( dua juta empat ratus ribu rupiah) dalam setahun pencairanya melalui non tunai. Lewat rekening masing masing para guru pendidik, kalo dihitung per bulan para guru pendidik hanya mendapatkan 200,000 ( dua ratus ribu rupiah). Adanya dugaan tersebut, hal ini sangat di sayangkan.
Dikatakan oleh narasumber, gajih yang di terima dengan nominal 2,4jt ( dua juta empat ratus ribu) diduga di potong senilai 350,000 ( tigaratus lima puluh ribu), dengan dalih untuk setor ke pihak dinas pendidikan, dan di tambah beberapa uang tambahan dengan dalih bantuan, sehingga mencapai keseluruhan per guru pendidik tersebut harus mengeluarkan uang nominal kurang lebih 750.000( tujuh ratus limapuluh ribu) dari gajih yang di terima nya senilai 2,4 ( dua juta empat ratus ribu) dalam setahun. Kata sumber
Lebih lanjut narasumber menjelaskan, pada rabu 1/11/2023. Kober di kecamatan maja ada pencairan buat tenaga pendidik dari APBN nilai nya 2,4 juta. Kalau dihitung perbulanya 200ratus ribu, baru satu tahun cair ke rekening masing masing tetapi tidak semua yang mendapatkan. Tergantung hitungan masa kerjanya, atau masa baktinya. Soalnya kober kan lembaga, bukan yayasan jadi beda dengan SD, SMP, sama SMA, kemarin di kumpulkan sama himpaudi yang menerima uang 2,4 juta, katanya ada dari yang mengatasnamakan dinas diduga meminta pengondisian sebesar 350 ribu per orang. Ditambah lagi untuk iyuran himpaudi, jadi totalnya hampir 750ribu, “itu kan tidak wajar uang kan masuk ke rekening. Terus itu kan hak guru, tidak bisa dipotong atau dikondisikan yang mengkondisikannya itu ibu Dt, dia sebagai himpaudi kecamatan maja. Beliau mengajar di kober bincarung belakang SMAN maja. Terang sumber
Lanjut sumber, sedangkan ibu Dt itu sebagai pengurus himpaudi, seorang guru kober di sekolah kober bincarung kecamatan maja. Lanjutnya
Kemudian pada tanggal 01/11 pihak media melakukan konfirmasi kepada Kepala Bidang Paud Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka beliau menjawab
“Trimakasih kang informasinya, terkait insentif barangkali ada di bidang GTK, saya kurang paham pak terkait insentif saya tidak berani menanggapi pak karena itu bukan kewenangan saya langsung” Jawabnya
Sementara saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon aplikasi watshap. Beberapa kali ditelefon oleh awak media, Dt tidak pernah mengangkat telefonnya, padahal no hp.+6285779505XXX milik Dt saat ditelefon sedang dalam kondisi aktif dan berdering. Karena saat ditelefon yang bersangkutan tidakpernah ada respon, kemudian pihak media melakukan konfirmasi lewat sambungan pesan aplikasi watshapnya, sampai berita ditayangkan, Dt tidak pernah menjawab pesan konfirmasi yang dikirimkan oleh pihak media melalui pesan watshapnya. 2/11/2023
( team red)
