Menilik Rumah Dinas Wakil Bupati Bantul Senilai Rp 4,4 M dari Dana APBD

Suaramajalengka.com//Bantul, DIY – Wakil Bupati Bantul, Joko Budi Purnomo akhirnya memiliki rumah dinas baru. Rumah dinas yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Kabupaten Bantul ini memang hanya satu lantai namun terlihat cukup mewah. Dari luar, tampak bangunan ini didominasi oleh cat warna putih dan dihiasi dengan banyak pilar besar yang membuatnya terlihat kokoh.

Tak main-main, pembangunan rumah dinas Wakil Bupati Bantul seluas 555,64 meter persegi di atas tanah dengan luas lahan 2.645 meter ini rupanya menelan anggaran Rp 4,4 miliar yang diambil dari dana APBD. Proses pengerjaan rumah dinas ini tak berlangsung terlalu lama. Setidaknya dibutuhkan waktu 116 hari pengerjaan dimulai dari bulan September hingga Desember 2022.
“Pembangunan rumah dinas jabatan wakil bupati ini dilaksanakan dengan sumber dana APBD Bantul 2022 dengan anggaran Rp 4,4 miliar,” sebut Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul, Aris Suharyanta di hari peresmian Kamis (12/1/2023).

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan pengadaan rumah dinas ini jadi salah satu tonggak sejarah. Pasalnya setelah tertunda selama puluhan tahun, akhirnya fasilitas rumah dinas bagi jabatan wakil bupati ini terealisasi. Apalagi, dari semua kabupaten hanya wilayah Bantul saja yang disebut wakil bupatinya baru memiliki rumah dinas.

“Kabupaten Bantul ini mungkin salah satu kabupaten yang belum memiliki rumah dinas jabatan Wakil Bupati Bantul. Jadi dengan adanya rumah dinas Wabup ini membuat sejarah baru di Bantul,” kata Halim.
Wabup Bantul mengaku terima kasih kepada bupati dan masyarakat Bantul yang telah mewujudkan rumah dinas jabatan wakil bupati.
Mengingat rumah dinas ini diperoleh juga dari kontribusi pajak masyarakat, Joko menyampaikan bahwa pihaknya akan membuka ruang yang seluas-luasnya agar rumah dinas wakil bupati ini dapat menjadi tempat untuk masyarakat berkumpul hingga menyalurkan aspirasinya.
“Gedung pemerintah ini adalah gedungnya rakyat, semua masyarakat bisa berkumpul menyampaikan keluh kesah dan permasalahan untuk kemudian dapat dilaporkan dan diselesaikan,” harapnya.

(@aher/kumparan.com)

Pos terkait