Menhan pamerkan olahan singkong produksi Indonesia atasi krisis pangan

Suaramajalengka.com//Jakarta – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto memamerkan makanan instan dari olahan singkong produksi anak bangsa yang sudah dijual di pasaran, terutama di e-commerce, dalam Global Food Security Forum di Bali, Minggu.

“Kami sudah mampu produksi pasta, mi instan, ini (dari) singkong,” ujar Prabowo saat menyampaikan sambutan dalam forum tersebut, sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Menurut dia, beragam makanan olahan singkong tersebut dapat menjadi solusi atas persoalan dan ancaman krisis pangan yang melanda dunia pada saat ini, terutama terkait dengan membangun ketahanan pangan.

Prabowo lalu menyampaikan salah satu alasan singkong unggul dibandingkan beberapa jenis tanaman lainnya sebagai solusi atas persoalan pangan adalah karena singkong merupakan tanaman yang efisien. Hal senada, tambah dia, juga pernah diutarakan oleh pengusaha asal Amerika Serikat Bill Gates kepada publik.

Bill Gates mengatakan singkong merupakan tanaman yang paling menarik di dunia, bahkan ia menggelontorkan dana sekitar 50 juta dolar Amerika Serikat untuk riset mengenai singkong.

“Singkong bisa menjadi tanaman penyelamat dunia dan Indonesia dapat jadi yang terdepan memproduksinya,” ujar Prabowo.

Dalam kesempatan yang sama, selaku panelis, purnawirawan jenderal dari Angkatan Darat Amerika Serikat Wesley Clark menyatakan sepakat dengan gagasan mengenai singkong yang dikemukakan oleh Prabowo.

Wesley menilai perlunya keseimbangan antara pemerintah, ahli pangan, dan swasta dibutuhkan dalam menghadapi tantangan.

“Kepemimpinan di pemerintahan untuk visinya, swasta untuk mengambil langkahnya, lalu mereka pun dibantu untuk melancarkan kreativitas,” ujar dia.

Kemudian mengenai ketahanan pangan global, Prabowo menyampaikan salah satu ancaman yang paling mengkhawatirkan saat ini adalah persoalan pasokan gandum dunia yang tidak stabil akibat terjadinya konflik Rusia dengan Ukraina dan perubahan iklim.

Oleh karena itu, menurutnya, pemecahan masalah tersebut harus terus diupayakan oleh berbagai pihak, terutama para pemimpin dunia.

Sumber : antaranews.com

Pos terkait