Masyarakat Desa Rejuno Gelar Tradisi Sedekah Bumi, Melestarikan Budaya Jawa Menyambut Musim Baru

BUSERJATIM GRUOP –

Desa Rejuno, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, kembali menggelar tradisi tahunan Sedekah Bumi. Acara yang berlangsung di lapangan Krendo Wahono ini menjadi momentum penting bagi masyarakat setempat untuk melestarikan budaya Jawa sambil menyambut musim baru. Tradisi ini merupakan wujud syukur masyarakat kepada Tuhan atas hasil bumi yang melimpah sekaligus harapan agar musim mendatang membawa berkah dan kesejahteraan.(29/11)

Bacaan Lainnya

Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat, termasuk tokoh adat, perangkat desa, para ketua RT dan RW, serta warga sekitar. Kehadiran mereka menambah semarak suasana, menunjukkan semangat gotong royong dan kebersamaan yang menjadi ciri khas masyarakat Desa Rejuno.

Dalam acara ini, berbagai rangkaian kegiatan tradisional digelar, mulai dari doa bersama, pembagian hasil bumi, hingga pentas seni yang menggambarkan kekayaan budaya Jawa. Prosesi doa bersama dipimpin oleh tokoh adat dan disaksikan oleh seluruh hadirin, menciptakan suasana khidmat. Setelah itu, hasil bumi seperti padi, sayur-sayuran, dan buah-buahan dibagikan kepada masyarakat sebagai simbol berbagi rezeki.

Salah satu warga, Bapak Suparno, mengungkapkan rasa bangganya terhadap tradisi ini. “Acara seperti ini sangat penting untuk mempererat hubungan antarwarga dan mengajarkan kita semua untuk bersyukur atas nikmat yang sudah diberikan. Selain itu, generasi muda juga bisa belajar tentang pentingnya menjaga tradisi leluhur,” ujarnya.

Antusiasme masyarakat terlihat dari partisipasi aktif mereka dalam setiap kegiatan. Anak-anak, remaja, hingga orang tua tampak bahu-membahu mempersiapkan acara ini sejak jauh hari. Semangat gotong royong dan rasa kekeluargaan ini menjadi kekuatan utama yang membuat tradisi Sedekah Bumi terus bertahan.

Kepala Desa Rejuno,(yang mewakili) dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap seluruh pihak yang turut berkontribusi. “Sedekah Bumi bukan hanya sekadar acara adat, tetapi juga momentum untuk merekatkan persatuan masyarakat. Semoga tradisi ini tetap dilestarikan dan menjadi pengingat bahwa kita semua harus menjaga hubungan baik dengan alam,” ungkapnya.

Tradisi Sedekah Bumi di Desa Rejuno telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat setempat. Dengan diadakannya acara ini setiap tahun, Desa Rejuno tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga membangun harmoni antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan