suaramajalengka.com – Kabupaten Cirebon. Belakangan jagat medsos dihebohkan video viral seorang pekerja bangunan yang dipaksa pulang karena tidak pakai masker ketika bekerja di proyek pembangunan perumahan.
Video berdurasi 30 detik tersebut diunggah grup Facebook: Aliansi Kuli Seluruh Indonesia (AKSI). Di dalamnya ada seorang pekerja bangunan berkaos putih dan membawa tas merah muda dipaksa pulang.
“Ini ada pekerja proyek yang tidak pakai masker. Kami dari security langsung mengambil tindakan dan mengeluarkan dari proyek, ini orangnya,” tutur petugas keamanan di lokasi proyek itu.
Ternyata usut punya usut, pekerja bangunan itu warga Desa Dukuh, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon. Ia bernama Sudrajat (24 tahun). Lokasi kejadiannya di perumahan Puri Kembangan, Jakarta Barat.
“Saya mengenakan masker saat tengah bekerja. Karena haus bekerja di bawah terik matahari saya membeli minuman dalam kemasan plastik. Saat akan minum, saya turunkan masker. Sialnya, pas lagi nyedot, dipergoki petugas dan dipaksa untuk pulang” ungkap Sudrajat di Kantor Bupati Cirebon di Sumber, pada Jumat (16/7/2021).
Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag merasa prihatin setelah menonton video tersebut. “Semestinya penanggung jawab proyek memberikan peringatan terlebih dahulu. Kebijakan itu sangat tidak pantas di tengah kondisi banyak orang yang membutuhkan pekerjaan. Menurut saya, kesalahan itu tidak terlalu fatal. Ini harus menjadi perhatian semua pihak kalau memberikan keputusan,” katanya.
Bupati Imron berjanji akan membantu merenovasi rumah yang saat ini ditempati Sudrajat. “Kepedulian tersebut sangat kecil dibandingkan dengan perjuangannya selama ini,” katanya
Bupati Cirebon juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Tranmigrasi (Disnakertrans) untuk menyalurkan Sudrajat agar bekerja di perusahaan.”Sudrajat harus tetap bekerja,” kata Imron.
Sebelumnya, Sudrajat mengaku sudah ditawari pekerjaan oleh H Dedi Mulyadi menjadi kuli bangunan di Lembur Pakuan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. “Saya mau kerja di tempat Pak Dedi. Tapi saya sangat berterima kasih kepada pak bupati sudah membantu saya,” katanya (red)