Komnas HAM Akan Dalami Penggunaan Gas Air Mata saat Tragedi di Kanjuruhan

Suaramajalengka.com//Jakarta – Komnas HAM akan turun menginvestigasi insiden berdarah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10) malam. Salah satu yang akan didalami Komnas HAM ialah penggunaan gas air mata oleh aparat keamanan.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan sejumlah suporter Arema FC, Aremania, terkait tragedi tersebut. Komnas HAM juga akan datang ke Malang pada Senin (3/10).
“Kami Komnas HAM sudah berkomunikasi cukup mendalam dengan beberapa teman Aremania. Kami mendapatkan beberapa keterangan, fakta, termasuk juga berbagai video, voice note, dan ini bekal bagi kami untuk turun ke lapangan besok. Jadi kami, tim akan turun ke Malang insya Allah besok sudah sampai Malang,” kata Anam dalam keterangannya, Minggu (2/10).
Komnas HAM, kata Anam, juga akan mendalami regulasi FIFA dan PSSI terkait penanganan kerusuhan dalam pertandingan sepakbola. Terutama soal penggunaan gas air mata.

“Kami juga sedang mendalami terkait regulasi khususnya dari FIFA dan PSSI untuk nanti kami sandingkan fakta-fakta yang kami dapatkan dengan regulasi yang ada. Termasuk kami juga akan mendalami terkait penggunaan gas air mata. Ini bekal kami yang akan kami gunakan mulai besok di Malang,” jelas Anam.

Lebih lanjut, Anam menyebut pihaknya terus memantau jumlah korban dari tragedi tersebut. Baik korban luka-luka maupun yang meninggal dunia.
“Tim juga terus monitoring data terkait siapa yang luka, siapa yang telah meninggal. Kami pantau di beberapa rumah sakit di Malang. Termasuk tadi kami juga berkomunikasi dengan beberapa teman-teman Aremania yang mengantarkan jenazah ke pemakaman,” ungkap Anam.
Bagi Komnas HAM, ungkap Anam, yang terjadi di Stadion Kanjuruhan tidak hanya tragedi sepakbola tapi juga tragedi kemanusiaan.
“Sekali lagi kami turut berduka, dan kami insya Allah besok tim dari pemantauan dan penyelidikan sudah berada di Malang dan sudah bikin komitmen dengan beberapa keluarga korban, dengan beberapa teman Aremania untuk bisa bertemu dan memberikan keterangan langsung kepada Komnas HAM,” kata Anam.

(@aher/kumparan.com)

Pos terkait