Kisah Mega yang Lolos dari Pembunuhan Berantai: Kopi Wowon Terasa Asin

Suaramajalengka.com//Cianjur – Mega Mulyati ternyata pernah lolos dari pembunuhan berantai Wowon cs. Perempuan ini merupakan tetangga Wowon di Kampung Cipeuyeum, Desa Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Awalnya, Mega diminta Wowon membeli dua bungkus sachet kopi hitam. Wowon lalu menyeduh dua-duanya, satu diberikan kepada Mega.

“Dia (Wowon) bilang, kopi akan terasa asin, tidak seperti kopi pada umumnya,” kata Mega mengingat peristiwa pada Oktober 2021 itu, saat bercerita ke wartawan pada Sabtu (28/1).

Maksud Wowon pada saat itu diduga hendak menunjukkan kesaktian dengan mengubah rasa kopi menjadi asin.
Peristiwa ini disaksikan Salsa, anak Wowon.

“Benar saja, kopi itu terasa asin. Salsa langsung nyuruh saya memuntahkan kopi di mulut,” kata Mega.

Belakangan diketahui bahwa Wowon membunuh dengan cara—salah satunya—memberi kopi yang tercampur racun.

Kenapa Mega Diincar

Beberapa jam sebelum peristiwa “kopi asin” tersebut, Wowon berupaya menunjukkan kesaktian kepada Mega yakni menggandakan uang.
“Dia (Wowon) meminta uang saya Rp 1.000 lalu memasukkan ke amplop. Dia sentuh tiga kali pakai telunjuknya. Pas amplop dibuka, uangnya jadi Rp 30 ribu,” kata Mega.

Uang di amplop menjadi pecahan Rp 10 ribu dan Rp 20 ribu.
Nah, Mega ini bukannya takjub namun malah curiga dan menuding Wowon memakai ilmu hitam.
“Ini ilmu hitam bukan, Pak? Tapi jawab dia bukan, tapi saya tetap tidak percaya,” ujar Mega.
Terpisah, Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan Wowon memang menggunakan trik penggandaan uang untuk menjerat calon korban.
“Serial killer Wowon cs ini mengiming-imingi kesuksesan lewat penggandaan uang. Maka kami imbau pada warga agar tak tergiur dengan modus seperti itu,” ujar Hengki.

(@aher/kumparan.com)

Pos terkait