MAJALENGKA – Dianggap tidak transparan dalam pengelolaan Dana Desa dan BUMDes, warga Desa Gelok Mulya, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat menuntut kepala Desa mundur dari jabatannya, Senin (23/8/2021).
Pantauan di lapangan, warga mendatangi kantor Desa dan meminta Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk membuat surat pernyataan pengunduran diri dari Kepala Desa Gelok Mulya yang dianggap selama 2 Tahun menjabat tidak transparan dalam pengelolaan Dana Desa dan BUMDes serta dugaan pengelapan uang Senilai Rp. 500 juta.
Menurut salah seorang tokoh masyarakat Desa Gelok Mulya, Ruli, masyarakat menilai kepala Desa tidak amanah dalam menjalankan tugasnya serta tidak ada transparansi dalam pengelolaan program-program yang ada di pemerintahan Desa.
“Karena selama ini kepala Desa sudah tidak transparan kepada kami warga masyarakat,” kata Ruli.
Dikatakan Ruli, ada banyak hal yang membuat warga kecewa terkait kebijakan kepala Desa salah satunya pengelolaan BUMDes dan Pendapatan Asli Desa (PAD) yang tidak masuk rekening Desa dengan nilai mencapai Rp. 500 juta.
“Ya kami dari masyarakat tetap kami inginkan agar kades turun dari jabatannya,” ungkap Ruli.
Sementara itu ketua BPD Desa Golek Mulya, Mahmud, pihaknya telah melakukan musyawarah terkait tuntutan warga yang meminta agar kepala Desa segera menggundurkan diri dari jabatannya karrna dinilai tidak amanah dalam menjalankan tugasnya.
“Masyarakat menuntut kepada kami BPD bahwa kesalahan Kades sudah fatal, masyarakat sudah geram dan meminta kepala Desa mengundurkan diri,” kata Mahmud.
Mahmud menambahkan, dari hasil musayawarah Desa yang telah dilaksanakan, pihaknya sudah menindak lanjuti tuntutan warga dengan membuat surat pernyataan pengunduran diri dari kepala Desa.
“BPD sudah membuat surat pengunduran diri yang telah ditandatangani oleh kepala Desa yang nantinya akan akan diserahkan kepada Bupati,” ujar Mahmud.(Red.YH/wartamaja)
Berikut videonya, jangan lupa subscribe