suaramajalengka.com – Bone Bolanggo. Gempa bumi dengan magnitudo (M)5,2 terjadi dengan pusat 65 km tenggara Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. BNPB memonitor fenomena ini dan telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bone Bolango. Guncangan tidak menimbulkan dampak di wilayah tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone Bolango melaporkan guncangan gempa M5,2 dirasakan sedang oleh masyarakat setempat. Warga tidak mengalami kepanikan saat guncangan berlangsung. BPBD menginformasikan gempa tidak memicu terjadinya tsunami.
Berdasarkan parameter BMKG, gempa terjadi pada kedalaman 141 km.
Melihat kekuatan gempa pada skala MMI atau Mercalli Modified Intensity, gempa menyebabkan III MMI di Kabupaten Gorontalo, Luwuk, Ampana, sedangkan II – III MMI di Taliabu, Poso, dan II MMI di Kota Gorontalo dan Toli-Toli. Skala III MMI mendeskripsikan getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Semakin tinggi MMI, semakin kuat guncangan dan dampak yang mungkin tejradi.
Wilayah Bone Bolango termasuk kabupaten dengan potensi bahaya gempa bumi dengan kategori kelas sedang hingga tinggi. Sebanyak 18 kecamatan berada pada potensi bahaya tersebut. Dilihat pada potensi populasi terpapar, 145.739 jiwa tersebar di sejumlah kecamatan tersebut.
Pascagempa, BNPB segera berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bone Bolango untuk mendapatkan informasi situasi terkini. Hingga kini tidak ada laporan dampak korban jiwa dan kerusakan material akibat gempa tersebut. (bnpb)
