Gaban Syahrizal Kritik Tajam Hasil Rapimda KNPI Majalengka

suaramajalengka.com//Majalengka. DPD KNPI kabupaten Majalengka menggelar Rapat pimpinan daerah (Rapimda) yang bertempat di Gedung Nyi Rambut Kasih Taman Bagja Raharja Majalengka pada Sabtu (07/01/2023). Hasil Rapimda tersebut menghasilkan keputusan menggelar musyawarah daerah (Musda) DPD KNPI Majalengka pada bulan Februari 2023

Keputusan Rapimda tersebut mendapatkan kritikan tajam dari Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) kabupaten Majalengka, Gaban Syahrizal. Menurutnya dia, dari hasil voting yang digelar untuk menentukan waktu pelaksanaan Musda KNPI Majalengka, mayoritas suara memilih waktu pelaksanaan musda digelar pada akhir Januari. Namun entah mengapa, pimpinan sidang memutuskan musda digelar pada bulan Februari

“jika hasil akhir sudah diatur oleh pimpinan sidang, buat apa voting digelar.? Musda KNPI Majalengka ini bisa dikatakan sudah sangat terlambat dan Februari itu waktunya mepet dengan dimulainya tahapan pemilihan legislatif. Jangan sampai ada kepentingan politik tertentu masuk ke agenda musda KNPI” tuturnya

Selain itu, Gaban juga mempertanyakan masuknya beberapa peninjau musda KNPI sebelumnya yang dikabarkan menjadi peserta musda KNPI sekarang. Dalam sudut pandang Gaban, seharusnya peninjau bisa mendapatkan hak suara setelah dua kali menjadi peninjau musda

“sepengetahuan saya, dalam AD/ART bagi peninjau baru bisa mendapatkan hak suara di musda kalau sudah dua kali menjadi peninjau musda. Tolong ini diperhatikan, agar jangan sampai suara baru disetting untuk memenangkan calon tertentu” tegasnya

Gaban berharap KNPI ini bisa menjadi sebuah wadah yang mewakili marwah pemuda kabupaten Majalengka. Siapapun yang nantinya terpilih menjadi ketua, bisa mengakul semua kader KNPI. Tidak hanya mementingkan bendera atau OKP-nya sendiri

“saya ingatkan kepada para calon ketua KNPI, siapapun yang nantinya terpilih harus bisa mengakomodir aspirasi seluruh kader KNPI kabupaten Majalengka tanpa dibatasi oleh bendera atau golongan. KNPI harus menjadi contoh teladan bagi pemuda kabupaten Majalengka, selain untuk regenerasi selanjutnya juga untuk demokrasi yang lebih baik” pungkasnya (AL)

Pos terkait