Suaramajalengka.com// MAJALENGKA – Kepala Desa Salawana, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka, Cecep akhirnya bersedia mundur dari jabatannya.
Hal itu setelah ratusan warga menggeruduk kantor balai desa untuk meminta kepala desa yang baru menjabat sekitar satu tahun itu tak lagi menjabat.
Sekretaris Kecamatan Dawuan, Arif Nurhadi mengatakan, mundurnya kepala desa setelah melalui hasil audensi dari perwakilan tokoh masyarakat, unsur Muspika Dawuan maupun kepala desa itu sendiri.
“Pada malam hari itu juga (Sabtu), kami langsung rembukan bersama kepala desa, para tokoh masyarakat juga unsur Muspika Dawuan, intinya agar situasi diharapkan lebih aman, kondusif.”
“Dan pada prinsipnya, bapak Kepala Desa Salawana, Pak Cecep telah siap mengundurkan diri, sehingga kemarin juga langsung dibuatkan berita acara,” ujar Arif, Senin (28/11/2022).
Menurutnya, berita acara yang telah dibuat itu berkaitan dengan surat pengunduran diri.
Surat tersebut nantinya ditindaklanjuti melalui Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) dengan membuat surat resmi yang ditujukan kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD).
“Surat itu juga harus melalui kecamatan dan nanti ditembuskan kepada Bupati,” ucapnya.
Dalam waktu dekat juga, jelas dia, pemerintah Kecamatan Dawuan akan berkonsultasi kepada DPMD.
Topik yang dibahas, di antaranya mengenai hak-hak warga yang merasa dirugikan.
“Demikian juga nanti ke depan, kami dari Muspika, BPD akan berkonsultasi ke DPMD berkaitan dengan hak-hak tanah tersebut.”0
“Nanti juga kami akan meminta Pak Sekda mendampingi, syukur-syukur Pak Bupati bisa mengakomodir agar keluh kesah aspirasi masyarakat Salawana bisa didengar langsung.”
“Sehingga, keputusan-keputusan yang disampaikan Pak Bupati bisa sesuai dengan aturan yang berlaku,” jelas dia.
Oleh karena itu, Pemerintah Kecamatan Dawuan meminta kepada masyarakat Salawana agar tetap tenang dan tertib menunggu hasil-hasil keputusan yang secara administrasi.
(@aher/red)