BOR Pasien Covid-19 di RSD Gunung Jati Menurun Signifikan

CIREBON – Pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati saat ini sudah melandai dan cenderung terus menurun. Hal tersebut diungkapkan Direktur RSD Gunung Jati, dr. Katibi. “Pasien Covid-19 di kami melandai, dari total ruangan ICU khusus Covid-19 18 bed, saat ini yang terisi 12 tempat tidur,” jelasnya, Rabu 18 Agustus 2021.

Selain itu, lanjut dr. Katibi, tidak ada pasien antre di IGD. Artinya, semua pasien Covid-19 sudah tersalurkan, baik di ICU maupun di ruang perawatan isolasi. “Kami mempunyai 207 tempat tidur khusus pelayanan pasien Covid-19, terus pada saat puncaknya ditambah jadi 216 tempat tidur, dan saat ini sudah penyusutan lagi di angka 120 tempat tidur,” terangnya. Jadi, katanya, penyusutan ada sekitar 50 persen dari masa-masa puncak pada Juli lalu.

ingkat keterisian, lanjut dr. Katibi, dari 120 tempat tidur ada 80 persennya terisi. Menurut Direktur, pasien Covid-19 terus menurun jumlahnya mulai pekan ke dua Bulan Agustus ini. “Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut, pertama PPKM berhasil, kemudian kesadaran masyarakat menjaga protokol kesehatan meningkat,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Perawatan RSD Gunung Jati, dr. Yuni Darti, Sp.GK menjelaskan terkait angka kesembuhan dan kematian, khususnya bagi pasien Covid-19 di RSD Gunung Jati, 85 persen dari jumlah pasien yang dirawat itu sembuh. “Untuk angka kematian sudah turun signifikan, kurang dari 20 persen pasien yang ada dan sedang ditangani tim dokter RSD Gunung Jati,” jelas dr Yuni.

Pasien Covid-19 yang meninggal dunia, masih kata dr Yuni, cenderung pasien yang memiliki penyakit penyerta atau biasa disebut komorbid. “Pasien itu (yang meninggal) memiliki penyakit lain yang cukup berat, seperti penyakit jantung yang tidak terkontrol, kemudian penyakit gula, dan kondisi usia lanjut (lansia),” tandasnya.

Dijelaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs. H. Agus Mulyadi, M.Si., berdasarkan data terakhir BOR di seluruh rumah sakit hanya mencapai 22 persen. “Turunnya memang signifikan per tanggal 16 Agustus kemarin. Utamanya di RSD Gunung Jati dan rumah sakit swasta, pasien Covid-19 sudah mulai berkurang,” jelasnya.

Agus mengungkapkan, penurunan BOR di rumah sakit salah satunya merupakan dampak positif dari pemberlakuan PPKM darurat hingga berlevel. “Kita harapkan momentum ini bisa terjaga supaya jangan naik kembali. Bahkan harus terus kita tekan jumlah kasusnya,” ungkapnya

Pos terkait