KOTA BANDUNG- Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat telah melakukan pemetaan zona resiko terhadap sejumlah daerah kota dan kabupaten. Kota Bandung masuk dalam zona orange dengan skor penilaian 1,81.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanaga mengungkapkan, berdasarkan pemetaan Pemprov Jawa Barat, saat ini Kota Bandung sudah berada di zona oranye dengan skor penilaian 1,81.
“Tiap minggu dinilai dari beberapa indikator. Ahamdulillah tadi pagi mendapat informasi sudah bisa melalui zona merah dan sekarang di zona oranye,” ucap Ahyani, di sela-sela pemantauan uji coba pembukaan pusat perbelanjaan di Paris van Java, Rabu (11/08/2021).
Ahyani mengingatkan, meski Kota Bandung masuk zona orange, namun pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar tidak terlena sehingga lalai menjalankan protokol kesehatan.
“Saya mengajak masyarakat agar semakin disiplin agar kasus Covid-19 semakin menurun. Saya terima kasih kepada semua yang menjaga protokol kesehatan sehingga penyebaran dapat tertahan. Mari kita turunkan lagi sama-sama dijaga protokol kesehatan,” ucapnya.
Ahyani memaparkan, penurunan zona risiko ini berpengaruh untuk menjadi rujukan memberikan relaksasi di berbagai sektor, termasuk guna melonggarkan sektor ekonomi. Jika indikator penanganan semakin membaik maka pelonggaran aktivitas pun kian bertambah.
“Jadi nanti kita bisa lihat kalau oranye persentase bertambah, yang bekerja bertambah. Jadi pelan-pelan aktivitas masyarakat di new normal akan bertambah luas. Tapi sekali lagi kita tetap nomor satu protokol kesehatan. Supaya aktivitas tetap berjalan tapi pandemi ditangani,” tuturnya.
Ahyani mengungkapkan, vaksinasi di Kota Bandung saat ini sudah mencapai 963.180 orang atau 49,33 persen untuk pemberian dosis pertama. Sementara dosis kedua telah diberikan kepada 540.224 orang.
“Karena kita tidak mengejar target 100% tapi 70% (dari jumlah penduduk) untuk membentuk herd immunity. Targetnya sekitar 1,9 jutaan (orang),” ujarnya. ((jabar)